Senin, 06 Juni 2011

NGEPEL MUSHALA, PENUHI NAZAR LULUS UJIAN

Pengumuman kelulusan ujian bagi siswa banyak ditanggapi dengan abeka ragam sikap dan perbuatan. Ada murid yang spontan menjerit histeris kegirangan, dan secara reflek berangkulan sesama rekan sambil meneteskan air mata tanda haru, atau ke perbuatan lain yang menyangkut ingin melunaskan nazar.

Dua siswa kelas IX SMP Negeri 1 Wonogiri, Miftah Fauzi dan Mohamad Ikhsan AR, setelah mereda sikap suka citannya langsung teringat pada nazar yang pernah diucapkan. Yakni membersihkan dan mengepel lantai mushala di sekolahnya. Dua murid kelas IX F dan IX A ini menyatakan punya kenangan batin yang sulit dilupakan dengan mushala di sekolahnya.

Berdoa


Pasalnya, saat menjelang ujian, keduanya sering berdoa secara khusuk di mushala sekolah, dengan permintaan agar Allah SWT mengabulkan doanya. “Mohon agar saya lulus,” kata Miftah. Selesai berdoa, timpal Mohamad Ikhsan, saya bernazar akan membersihkan lantai mushala, ketika nanti doa saya dikabulkan lulus ujian. Bagi keduanya, ujian kali ini dinilainya lain dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. Karena bila sampai tidak lulus, tidak ada ujian ulangan.

“Alhamdulillah, Allah SWT mengabulkan doa saya. Buktinya saya lulus,” kata Miftah. Ketika sekarang berhasil lulus, Miftah dan Ikhsan langsung teringat pada nazarnya. Karena itu, sabtu siang (4/6), keduanya langsung memenuhi nazarnya sebelum pulang ke rumah. Keduanya mengambil sapu dan mengepel lantai masjid sekolahan.

Beberapa siswa lain, ada yang langsung memenuhi nazarnya dengan cara lari di siang bolong mengelilingi pekarangan sekolah.

“Awalnya saya hanya akan lari keliling sebanyak tiga kali bersama rekan-rekan. Tapi karena saya berhasil mendapatkan nilai 10 pada dua mapel sekaligus, yakni untuk mapel Matematika dan IPA, maka saya tambah dua lingkaran, dan totalnya saya berkeliling sebanyak lima kali,” tutur Ratih Rinda.

Ratih Rinda, siswa kelas IX B RSBI SMP Negeri 1 Wonogiri, berhasil meraih nilai 10 untuk dua mapel. Di SMPN 1 Wonogiri, ada 45 siswa dari 279 peserta ujian yang meraih nilai 10.

Dari sejumlah itu ada empat murid yang dobel nilai 10-nya, sebagaimana dialami Ratih Rinda.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri Drs. Suparno, M.Pd. mengatakan ada 164 murid yang memperoleh nilai 10. Rinciannya, untuk mapel Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris masing-masing satu anak, Kemudian Matematika 101 anak, dan mapel IPA sebanyak 61 anak. (Bambang Pur-76)

Dikutip dari harian Suara Merdeka 6/6/2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar