Jumat, 09 September 2011

HALAL BIHALAL KELUARGA BESAR SMPN 1 WONOGIRI







Idul Fitri memiliki arti kembali kepada kesucian, atau kembali ke asal kejadian. Idul Fitri diambil dari bahasa Arab, yaitu fithrah, berarti suci. Kelahiran seorang manusia, dalam kaca Islam, tidak dibebani dosa apapun. Kelahiran seorang anak, masih dalam pandangan Islam, diibaratkan secarik kertas putih. Kelak, orang tuanya lah yang akan mengarahkan kertas putih itu membentuk dirinya.

Dan dalam kenyataannya, perjalanan hidup manusia senantiasa tidak bisa luput dari dosa. Karena itu, perlu upaya mengembalikan kembali pada kondisi sebagaimana asalnya. Itulah makna Idul Fitri. Dosa yang paling sering dilakukan manusia adalah kesalahan terhadap sesamanya. Seorang manusia dapat memiliki rasa permusuhan, pertikaian, dan saling menyakiti. Idul Fitri merupakan momen penting untuk saling memaafkan, baik secara individu maupun kelompok.

Budaya saling memaafkan ini lebih populer disebut halal-bihalal. Fenomena ini adalah fenomena yang terjadi di Tanah Air, dan telah menjadi tradisi di negara-negara rumpun Melayu. Ini adalah refleksi ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, persatuan, dan saling memberi kasih sayang.

Dalam pengertian yang lebih luas, seperti yang tertulis di pesantrenvirtual.com bahwa halal-bihalal adalah acara maaf-memaafkan pada hari Lebaran. Keberadaan Lebaran adalah suatu pesta kemenangan umat Islam yang selama bulan Ramadhan telah berhasil melawan berbagai nafsu hewani. Dalam konteks sempit, pesta kemenangan Lebaran ini diperuntukkan bagi umat Islam yang telah berpuasa, dan mereka yang dengan dilandasi iman.

Di setiap instansi atau lembaga di Pemerintahan Kabupaten Wonogiri juga mempunyai tradisi Halal Bihalal setelah bulan Ramadhan. Hari yang ditentukan biasanya tegantung pada kondisi di setiap instansi yang bersangkutan disesuaikan dengan momen tertentu untuk bisa berkumpul bersama walaupun secara umum biasanya juga dilangsungkan pada hari pertama masuk kerja setelah Libur Lebaran.

Keluarga besar SMPN1 Wonogiri mengadakan Acara Halal bihalal pada hari Selasa tanggal 6 September 2011. Acara dimulai pukul 10.00 WIB berlangsung di bangsal sekolah. Acara halal bihalal ini dihadiri oleh berbagai pihak antara lain Pengurus Komite Sekolah, sesepuh atau mantan Kepala Sekolah, pemuka masyarakat di sekitar sekolah, seluruh guru dan staf karyawan.

Acara halal bihalal dimulai dengan Gema wahyu Illahi oleh Siswa SMPN 1 Wonogiri yang kemudian dilanjutkan dengan Sambutan Kepala Sekolah, Bapak Drs. H. Kusman, M.Pd. Selingan nyayian yang bernafaskan religius selalu membahana disela-sela acara hahal bihalal ini. Hikmah Halal bihalal disampaikan oleh Bapak Drs. H. Tri Widodo, M.Pd. Dalam paparannya beliau menyampaiakan bahwa manusia ditimpa kehinaan dimanapun berada kecuali yang mampu berhubungan dengan Allah dan berhubungan kepada sesama manusia. Ada lima syarat pokok untuk mewujudkan konsep tersebut yaitu hati yang tulus, ibadah yang bagus, ikhtiar yang serius, hidup yang lurus, taubat terus menerus. Kemudian ada tujuh syarat bagi manusia yang hidup untuk selamat saat lahirnya, wafatnya dan saat dibangkitkan hidup kembali, yaitu berpegang pada al kitab (Al Quran) dengan kekuatan, dikaruniai hikmah sejak kecil, memiliki sifat belas kasih, sifat zakat, seseorang yang bertakwa, seseorang yang berbhakti kepada kedua orang tuanya, dan bukan orang yang sombong lagi durhaka.

Sebelumnya pada pagi harinya juga dilaksanakan halal bihalal antara Bapak/Ibu Guru dan staff karyawan dengan seluruh siswa siswi SMP Negeri 1 Wonogiri. Anak-anak berjajar teratur bersalaman satu persatu dimulai kepada Bapak Kepala sekolah dan Bapak/Ibu guru serta staf. Terasa melelahkan juga karena antrean bersalaman dengan kurang lebih 800 siswa yang mengular berliuk-liuk di sepanjang lobby utama sekolah hingga teras tengah sampai ke teras samping, namun begitu tetap terasa menyenangkan karena diselingi dengan gurauan kecil bapak/ibu guru dengan anak-anak.

Setelah kita saling memaafkan, semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita dan menerima segala amal baik kita. Semoga kita dipertemukan lagi dengan Bulan Ramadhan tahun depan. Amin. (sut)